Cantiknya Alam Bawah Laut di Selatan Lampung
LAMPUNG SELATAN - Snorkeling dan diving menjadi salah satu
aktivitas menyenangkan saat liburan. Tak perlu jauh-jauh ke timur
Indonesia, alam bawah laut di selatan Lampung rupanya juga sangat
cantik!
Pulau Kelagian di selatan Lampung ini membuat kami berdecak kagum. Bukan
hanya dengan pasirnya yang selembut tepung, tetapi juga dengan
keindahan bawah lautnya yang menawan.
Beberapa bulan lalu, saya bersama teman-teman di @reeyantravelers
mengunjungi pulau yang masih dalam kepemilikan TNI AL ini. Pulau
Kelagian memiliki barak dan saung yang bisa digunakan sebagai tempat
menginap.
Air di pulau ini masih payau. Di sini kami masih bisa menikmati listrik
meskipun hanya bisa digunakan dari pukul 18.00 waktu setempat hingga
pukul 06.00.
Setelah menempuh perjalanan panjang menggunakan bis Jakarta-Merak,
dilanjut dengan kapal ferry Merak-Bakauheni, mobil APV
Bakauheni-Ketapang dan perahu Ketapang-Kelagian, akhirnya kami tiba di
Pulau Kelagian pukul 10.00 waktu setempat. Banyak kejadian seru selama
12 jam perjalanan, yang tidak akan selesai diceritakan, meski kami telah
menghabiskan segelas kopi peneman cerita.
Itinerary selanjutnya adalah snorkeling di Pulau Kelagian Kecil,
Pahawang Kecil, Tanjung Putus dan Gosongan. Spot pertama adalah bawah
laut Kelagian Kecil yang menurut saya adalah "the best spot of
snorkeling" di sini.
Lima menit pertama saya habiskan snorkeling di sekitar perahu, dengan
pemandangan hanya seputar hard coral dan ikan yang berwarna-warni. Ini
tidak begitu menarik. Saya pun naik ke perahu dan mengobrol dengan
pemilik perahu, Bang Yanto.
Setelah itu saya memutuskan untuk snorkeling menjauh dari perahu
ditemani Bang Yanto. Saya pun menemukan hal yang menakjubkan! Beberapa
kali saya bertemu anemon dengan ikan badutnya, karang dan anemon yang
berwarna warni, kuda laut dan berbagai ikan yang baru pertama kali saya
lihat.
Ombak yang cukup tenang dan air laut yang bening membuat kami seakan
berenang di kolam renang dengan lantai dasar berupa sebuah taman laut.
Puas snorkeling di Kelagian, kami kemudian melanjutkannya di Pahawang
Kecil.
Ternyata arus di Pahawang Kecil saat kami snorkeling cukup besar. Lelah
bergulat dengan ombak, kami lalu mampir ke pulaunya untuk beristirahat
dan makan siang. Cukup lama kami menghabiskan waktu di sini, hingga
pengunjung hanya tersisa kami.
Bernarsis ria dengan pantai yang eksotis membuat kami enggan beranjak
pergi dari pulau ini. Titik snorkeling di Tanjung Putus juga tidak kalah
indah.
Dengan posisi karang yang cukup dalam membuat saya leluasa menari
bersama kerumunan ikan schooling fish. Saya mengejarnya sampai mereka
bersembunyi di balik karang atau satu persatu menyebar menjauh dari
kelompoknya.
Dari perahu, kami melihat beberapa dive centre di sekitar Pantai Tanjung
Putus. Ini artinya, bawah air di Tanjung Putus juga sering digunakan
untuk kegiatan diving.
Tak jauh dari tanjung putus ada titik snorkeling bernama Gosongan.
Konon, kata Bang Yanto, di titik ini ada bangkai kapal tenggelam. Namun
setelah berkeliling, saya tetap tidak menemukannya. Ya sudahlah,
lagipula hari sudah sore, mari kita menikmati sunset!
Keesokan harinya, matahari sudah cukup tinggi ketika menampakkan batang
hidungnya pada kami. Fajar kala itu seperti lukisan langit biru dengan
semburat garis kekuning-kuningan.
Pagi yang cukup menghangatkan di Pulau Kelagian. Sebelum meninggalkan
kepulauan ini, kami mampir ke Pahawang Besar. Dalam trip ini, beberapa
teman membawa buku-buku untuk disumbangkan ke salam satu Rumah Baca di
Pahawang.
Rumah Baca yang dikelola sama Ibu Yun ini merupakan salah salah satu
tempat dimana adik-adik di Pahawang menghabiskan sorenya. Semoga
buku-buku kami bermanfaat di sana.
Post a Comment