Kebiasaan Buruk yang Kerap Dilakukan Setelah Makan `Berat`
Ada sejumlah kebiasaan yang kerap dilakukan tiap kali anda selesai
mengkonsumsi makanan 'berat'. Celakanya, sejumlah kebiasaan yang
dianggap menyehatkan, justru memiliki efek samping yang kurang baik saat
dikonsumsi setelah makanan berat.
Sejumlah kebiasaan bahkan memang sudah tidak menyehatkan, meski
dilakukan bukan setelah makan berat. Apa saja kebiasaan yang tidak
menyehatkan tersebut?
Makan Buah
Anggapan makan buah sebagai penutup setelah makan berat ternyata salah
besar. Faktanya makan buah sehabis makan akan menyebabkan perut dipenuhi
udara dan berujung kembung.
Namun jika tetap ingin mengkonsumsi buah,
sebaiknya menunggu hingga 1-2 jam sehabis makan atau satu jam sebelum
makan. Kebiasaan ini juga baik bagi anda yang sedang berdiet, karena
buah yang dikonsumsi akan membuat kenyang sehingga tidak makan
berlebihan.
Minum Teh
Kandungan asam yang tinggi pada secangkir teh menyebabkan kandungan
protein dalam makanan akan susah dicerna tubuh. Meminum teh setelah
makan dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh hingga 80%,
sementara zat besi sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan kualitas
tubuh.
Minum es
Kebiasaan mengkonsumsi es dengan minum air putih dapat berujung dengan
membekukan makanan berlemak dan berminyak yang sudah dikonsumsi. Lemak
akan terbentuk di dalam usus dan mengakibatkan penyempitan
saluran-saluran pencernaan sehingga menimbulkan kegemukan.
Mengendurkan ikat pinggang
Kebiasaan mengendurkan ikat pinggang sehabis makan ternyata dapat
menyebabkan usus sembelit dan mudah terblokir karena sistem pencernaan
yang ada di dalam perut mengalami perubahan yang mendadak. Jadi ada
baiknya anda membatasi asupan makanan sehingga tidak perlu melakukan
kebiasaan yang satu ini.
Mandi
Mandi yang dilakukan setelah makan dapat menaikkan aliran darah ke
tangan, kaki dan badan sehingga berujung pada berkurangnya jumlah darah
di daerah perut. Hal ini akan melemahkan sistem pencernaan di dalam
perut.
Post a Comment