GuidePedia

0
Warga Blokir Jalan Dengan Batu, Kayu Gelondongan

KALIANDA - Kesal dengan aktivitas perusahaan Batu Dewata Alam Persada (BDAP) warga Dusun Sumur Induk Desa Sumur Kecamatan ketapang memblokir jalan. Aksi blokir jalan warga tersebut sudah dilakukan warga mulai Rabu (6/11/2013). Akibatnya truk milik perusahaan yang biasanya beroperasi pun tak lagi melintas.
Dari pantauan Lampungterkini batu, puluhan kayu gelondongan beberapa diantaranya berukuran besar dipasang melintang di jalan. Debu terlihat beterbangan setiap kendaraan roda dua, roda empat melintas di jalan yang dilalui truk batu, pasir tersebut. Aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan warga akibat tak diindahkannya tuntutan warga dusun Sumur Induk akibat aktifitas perusahaan pemecah batu tersebut.


Berdasarkan pengakuan warga Dusun Sumur Induk, Maskur (34) alasan mereka menutup jalan tersebut karena truk yang melintas mengganggu kegiatan warga. Selain itu faktor kesehatan menjadi pertimbangan warga menuntut penghentian aktifitas truk milik perusahaan itu.
Hari ini warga menuntut dipertemukan dengan Enten selaku pemilik PT BDAP. Namun hingga siang hari niat warga untuk bertemu dengan pemilik perusahaan pengolah batu split tersebut urung dilakukan karena Enten tak hadir.

Dalam tuntutan tertulis sebelumnya warga melalui tokoh adat, tokoh masyarakat, Karang Taruna menyampaikan tuntutan mereka kepada PT BDAP.  Hal yang paling terasa oleh warga adalah banyaknya debu beterbangan saat truk truk milik perusahaan tersebut melintas.

"Tiap hari kami mendapat debu apalagi anak anak kami setiap harinya melalui jalan tersebut untuk berangkat sekolah, " ujar Iswandi salah satu warga dusun Sumur induk, Kamis (7/11/2013).

Aksi warga tersebut mendapat pengawalan ketat dari Polres Lampung Selatan. Bahkan Polres Lampung Selatan menerjunkan sebanyak 174 personil dari Polsek Penengahan, KSKP Bakauheni untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan.

Sebagian polisi dikonsentrasikan di areal milik PT BDAP yang terlihat tak ada aktifitas. Dari pantauan Lampungterkini kantor perusahaan tersebut pun tak terlihat aktifitas. Hanya alat alat pemecah batu berukuran besar yang terlihat di areal seluas puluhan hektar tersebut.

Post a Comment

 
Top