Berdasarkan pengakuan warga Dusun Sumur Induk, Maskur (34) alasan mereka menutup jalan tersebut karena truk yang melintas mengganggu kegiatan warga. Selain itu faktor kesehatan menjadi pertimbangan warga menuntut penghentian aktifitas truk milik perusahaan itu.
Dalam tuntutan tertulis sebelumnya warga melalui tokoh adat, tokoh masyarakat, Karang Taruna menyampaikan tuntutan mereka kepada PT BDAP. Hal yang paling terasa oleh warga adalah banyaknya debu beterbangan saat truk truk milik perusahaan tersebut melintas.
"Tiap hari kami mendapat debu apalagi anak anak kami setiap harinya melalui jalan tersebut untuk berangkat sekolah, " ujar Iswandi salah satu warga dusun Sumur induk, Kamis (7/11/2013).
Aksi warga tersebut mendapat pengawalan ketat dari Polres Lampung Selatan. Bahkan Polres Lampung Selatan menerjunkan sebanyak 174 personil dari Polsek Penengahan, KSKP Bakauheni untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan.
Sebagian polisi dikonsentrasikan di areal milik PT BDAP yang terlihat tak ada aktifitas. Dari pantauan Lampungterkini kantor perusahaan tersebut pun tak terlihat aktifitas. Hanya alat alat pemecah batu berukuran besar yang terlihat di areal seluas puluhan hektar tersebut.
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.