KALIANDA, Lampung.Terkini.Co.id - Sebagai upaya memberantas tindak kriminalitas yang meresahkan masyarakat, Polres Lampung Selatan melakukan razia preman.
Tindakan tegas itu atas inisisatif dan juga laporan warga yang merasa tidak aman dengan keberadaan preman yang meresahkan tersebut. Bahkan Polres Lamsel melakukan razia dengan menerjunkan anggota polisi.
Setelah didapati di pasar Kalianda, beberapa oknum yang diduga preman, maka polisi mulai menciduk mereka dan membawanya ke Mapolres Lamsel.
Razia rutin Polres Lamsel terhadap preman mulai dilangsungkan bebrapa hari ini. Kepala bagian operasi (kabagops) Polres Lamsel Kompol Sastra Budi, mendampingi Kapolres Lampung Selatan AKBP Bayu Aji, S.ik mengungkapkan, hasil razia tersebut sudah berhasil diamankan puluhan orang.
“Razia dilakukan guna menekan tindak kriminal di tempat-tempat umum. Apalagi saat ini di wilayah hukum Polres Lamsel marak terjadi tindak kriminalitas, “ kata Kabagops Polres Lamsel, Kompol Sastra Budi, Selasa (16/4).
Ia menambahkan razia preman di tempat publik ini sekaligus untuk mensukseskan pemilu mendatang. Menurutnya, razia seperti ini sudah sering dilakukan aparatnya. Namun, razia atas preman ini terkait dengan tindak kriminal yang terjadi di jalan atau tempat umum.
Razia ini, dilakukan pada setiap polsek di bawah jajaran Polres lampung Selatan dengan target kondisi menjelang pemilu harus kondusif.
Mereka yang terjaring razia difoto dan dilakukan perekaman sidik jari, agar jika suatu hari mereka melakukan tindak kejahatan dapat segera melakukan pengejaran dan memprosesnya secara hukum.
Sulaiman , warga Kalianda mendukung upaya polisi untuk memberantas preman di jalan dan pasar. Para preman, kata dia, ulahnya selalu membuat resah dan ketakutan warga saat keluar rumah.
"Razia rutin ini hendaknya setiap hari, biar tuntas masalah preman yang meresahkan warga. Aplagai akhir-akhir ini banyak begal yang merampas motor korban dan tak segan-segan melukai korbannya" terangnya.
Laki-laki yang sehari hari berjualan soto ayam di areal rest area Masjid Agung Kalianda ini menegaskan, razia preman harsu terus dilakukan di pasar, terminal , pelabuhan, perempatan jalan yang rawan .
"Polisi harus memberi rasa aman warga," ungkapnya.
Post a Comment