Jelajah Pulau dan Menikmati Pemandangan Matahari Terbit di Sebesi
Bagi mereka yang melakukan perjalanan ke Krakatau, Sebesi adalah pulau
berpenghuni terdekat yang dapat disinggahi. Selain Sebesi, sebenarnya
terdapat pulau lain, yaitu Sebuku yang posisinya lebih dekat ke daratan
Sumatera. Tetapi bagi para pelancong atau backpacker, fasilitas
akomodasi di Pulau Sebesi relatif lebih memadai. Hal ini membuat Sebesi
lebih direkomendasikan sebagai titik persinggahan terakhir sebelum
melanjutkan perjalanan ke Krakatau.
Ada banyak pilihan aktivitas yang dapat dilakukan ketika kita berada di Sebesi, antara lain menjelajah ke pedalaman pulau serta menikmati pantai-pantai eksotisnya. Selain itu, Sebesi menjadi tujuan para pemburu babi hutan yang memang menjadi hama bagi perkebunan warga.
Daya tarik lainnya yang bisa dinikmati di Sebesi adalah pemandangan matahari terbit. Pemandangan ini bisa dinikmati di sepanjang sisi timur pulau, salah satunya dari tepi Dermaga Tejang.
Pendar cahaya jingga dan lembayung yang muncul di sela-sela gugusan awan amat indah untuk diabadikan, sebelum kita beranjak meninggalkan pulau ini. Hiruk pikuk masyarakat yang bersiap menyeberang ke daratan juga bisa menjadi inspirasi eksplorasi fotografi, sebagai kenang-kenangan mengenai pulau ini.
Bagi penggemar
fotografi, jika cuaca cukup cerah, ujung paling selatan Sebesi menjadi
tempat paling tepat untuk mengabadikan Krakatau di malam hari dari jarak
jauh. Dengan menyewa jukung milik nelayan, kita dapat menjelajah
pulau-pulau kecil, di antaranya Pulau Sebuku Kecil yang sangat cocok
untuk melakukan snorkeling.
Buat yang ingin menghabiskan waktu lebih lama di sini, tempat ini juga menyediakan cottage yang terletak sekitar 200 meter dari Dermaga Tejang. Namun, bila ingin merasakan hidup dan tinggal bersama penduduk lokal, pengunjung bisa menginap di rumah warga sekitar yang memang telah biasa menampung pendatang dengan biaya sangat terjangkau.
Untuk urusan perut, tidak perlu khawatir. Di sekitar pemukiman warga terdapat cukup banyak warung makan dengan harga yang cukup murah. Selain itu, masyarakat setempat juga menyediakan jasa ojek yang siap mengantar pengunjung menjelajahi rute offroad dan berpasir mengelilingi berbagai sisi pulau ini.
Hal yang cukup langka di Sebesi adalah suplai listrik, karena jaringan dari daratan Sumatera tidak menjangkau pulau ini. Meskipun terdapat listrik diesel hasil swadaya masyarakat, tetapi listrik hanya tersedia dari sore hari hingga tengah malam. Sejumlah warga memiliki genset untuk kebutuhan pribadi, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Karenanya, bagi yang membawa perangkat dokumentasi elektronik sebaiknya mengisi penuh baterai dan membawa cadangan baterai yang memadai.
Buat yang ingin menghabiskan waktu lebih lama di sini, tempat ini juga menyediakan cottage yang terletak sekitar 200 meter dari Dermaga Tejang. Namun, bila ingin merasakan hidup dan tinggal bersama penduduk lokal, pengunjung bisa menginap di rumah warga sekitar yang memang telah biasa menampung pendatang dengan biaya sangat terjangkau.
Untuk urusan perut, tidak perlu khawatir. Di sekitar pemukiman warga terdapat cukup banyak warung makan dengan harga yang cukup murah. Selain itu, masyarakat setempat juga menyediakan jasa ojek yang siap mengantar pengunjung menjelajahi rute offroad dan berpasir mengelilingi berbagai sisi pulau ini.
Hal yang cukup langka di Sebesi adalah suplai listrik, karena jaringan dari daratan Sumatera tidak menjangkau pulau ini. Meskipun terdapat listrik diesel hasil swadaya masyarakat, tetapi listrik hanya tersedia dari sore hari hingga tengah malam. Sejumlah warga memiliki genset untuk kebutuhan pribadi, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Karenanya, bagi yang membawa perangkat dokumentasi elektronik sebaiknya mengisi penuh baterai dan membawa cadangan baterai yang memadai.
Post a Comment