Pool Damri Rajabasa yang Kini Sepi
BANDAR LAMPUNG : Raut wajah Hanan (45) pada sore hari yang
gerimis itu sayu saat melihat sederatan armada Bus Damri yang ada di
hadapannya. Apalagi ditambah dengan sepinya penumpang bila dibandingkan
dengan beberapa tahun lalu.
Memang terlihat banyak Bus Damri berjejer. Sebelumnya, armada bus berwarna biru putih itu beroperasi dari pagi hingga sore. Namun, aktivitas atau hilir mudik kendaraan, baik di jalur perkotaan, keluar kota, maupun keluar provinsi sudah tidak seramai dulu aktivitasnya.
Untuk di jalur perkotaan, salah satunya dikarenakan oleh kehadiran Bus Rapit Transit (BRT) Trans Bandar Lampung sejak akhir tahun 2011 lalu. Kondisi ini pun diakui oleh Hanan, dia salah satu petugas operasional Bus Damri sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.
"Ya sepi dek sekarang, enggak kayak dulu lagi. Kalau dulu kan ramai. Semenjak BRT masuk, sepi. Ya paling yang ramai untuk jalur trayek luar kota saja," kata Hanan saat ditemui, kemarin, di terminal ini.
Saat ini pun, ada 12 armada yang dioperasikan untuk jalur luar kota, seperti trayek dari Rajabasa ke Unit Dua. Kemudian ke Metro, Bandar Jaya, Pesawaran (Hanura, Padang Cermin, Piabung, Gedong Tataan), dan lainnya.
"Tapi yang trayek luar kota ini pun ramainya dari subuh sampai siang. Kalau udah sore gini mah sepi," akunya.
Selain itu, untuk trayek di luar daerah atau luar Provinsi Lampung pun tetap dilayani walaupun masih juga ada pool Damri yang ada di dekat Stasiun Kereta Api Tanjungkarang. Trayek yang dilalui untuk luar daerah ini seperti menuju Muara Dua, Cirebon, Brebes, Purwerojo, Jogjakarta, dan daerah tujuan lainnya.
"Ya kalau sepi sih pasti penghasilan (pendapatan) berkurang dek, karena penumpang beralih ke kendaraan lain. Tapi mau gimana lagi, dijalanin saja," kata Hanan sambil tersenyum.
Post a Comment