Bagi
para pecinta travelling, melakukan perjalan ke tempat tempat wisata
baik wisata alam, sejarah, budaya, maupun konservasi adalah sesuatau
yang menyenangkan. Salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung yaitu
Kabupaten lampung Timur ternyata memiliki kekayaan dan keberagaman
wisata yang tak lkalah menarik dengan daerah lain di Provinsi lampung.
Tak hanya Taman Nasional Way Kambas yang terkenal dengan gajahnya, namun
banyak tempat yang menarik dikunjungi di Kabupaten Lampung Timur
diantaranya adalah sebagai berikut:
Agro Wisata
Balai Benih Induk Holtikultura (BBIH). Terdapat di Pekalongan. BBIH diresmikan Menteri Pertanian sebagai kawasan agrowisata pada 2 Januari 2006. Lokasi BBIH berjarak 60 km dari Bandar Lampung, 7 km dari Kota Metro.
Disana dapat dijumpai tanaman obat dan buah, misalnya: durian, mangga, rambutan, sawo, lengkeng, duku, jambu air, cempedak, dan lain-lain. Total area 114 Ha, baru 64 Ha termanfaatkan.
Desa Wana
Desa Wana merupakan salah satu dari tujuh desa inti, kediaman dari masyarakat Lampung Melinting. Arsitektur tradisional berupa rumah panggung khas masyarakat Lampung Melinting masih cukup banyak terlihat di desa ini.
Tarian yang cukup populer sejak lama yang berasal dari daerah ini yaitu tari Melinting yang biasanya dipertunjukkan saat menerima kunjungan tamu atau wisatawan.
Suasana dan nuansa kehidupan khas masih sangat terasa, berikut acara-acara tradisi yang masih dilaksanakan masyarakat setempat, seperti upacara perkawinan, pertemuan adat dan lain-lain. Desa Wana terletak sekitar 7 km dari jalur Bandar Lampung ke Way Kambas, lalu masuk dari simpang desa Sribawono, kurang lebih berjarak sekitar 67 km dari kota Bandar Lampung.
Museum Budaya
Museum Budaya ini terletak di ibukota kabupaten Lampung Timur, yaitu Sukadana. Museum ini merupakan museum insitu, dengan bentuk bangunan khas (gajah meghem atau gajah duduk) yang memiliki luas sekitar 480m². Bangunan ini merupakan salah satu bangunan tradisional peninggalan Sultan Kencana, yang merupakan keturunan ke-11 dari Minak Rio Kudu Islam.
Koleksi museum utamanya adalah benda-benda bersejarah, seperti kitab Al Qur'an yang berasal dari abad ke-18, berbagai macam jenis senjata, furnitur, dan peninggalan adat masyarakat Lampung.
Persinggahan Way Curup
Persinggahan wisata Way Curup terletak di kecamatan Mataram Baru. Objek wisata ini merupakan tempat untuk beristirahat (stop over) bagi para wisatawan, khususnya dari Bandar Lampung yang akan menuju ke Taman Nasional Way Kambas melalui Sribhawono atau sebaliknya.
Di persinggahan ini tersedia rumah makan dengan menu utama masakan khas Lampung, yang dilengkapi dengan kolam pemancingan, wartel, tempat penjualan cinderamata, fasilitas parkir yang luas, nuansa alam yang sejuk dan indah, dengan suasana pemandangan hamparan sawah dan air terjun.
Sessat Agung
Sessat Agung merupakan suatu bangunan adat Lampung (rumah adat Pepadun) yang berlokasi di Sukadana. Luas bangunan kurang lebih 250 m² yang terdiri dari 2 (dua) lantai. Bangunan ini digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan adat, seperti musyawarah adat, prosesi budaya, dan atraksi-atraksi kesenian khas Lampung Timur. Bangunan ini merupakan sarana informasi budaya Lampung Timur.
Taman Nasional Way Kambas
Pusat Konservasi Gajah Way Kambas.Merupakan suaka alam dataran rendah dengan luas lebih kurang 126.000 hektar, dapat dicapai 2 jam berkendaraan dari kota Bandar Lampung melintasi daerah perkebunan Bergen dan Situs Purbakala Pugung Raharjo, perkebunan lada, perkampungan asli Lampung Desa Wana serta persinggahan Way Curup atau bisa juga melewati Kota Metro yang sebelumnya kita dapat singgah di Kawasan Agro Wisata BBI Pekalongan.
Pusat Latihan Gajah terletak di Desa Karangsari atau 9 km dari Plang Ijo, yaitu Pintu Gerbang Taman Nasional Way Kambas dengan jalan aspal yang juga merupakan batas wilayah Taman Nasional dengan perladangan Penduduk desa. Arena pertunjukan gajah menampilkan pertunjukan menarik seperti gajah berjoget, berdiri di tonggak, melangkahi orang, bermain bola dll. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya safari gajah, foto hunting, naik kereta gajah. Fasilitas yang tersedia yaitu : musholla, parkir, pesanggrahan, arena atraksi, kios makanan dan cinderamata serta fasiitas umum lainnya.
Resort Way Kanan. Termasuk dalam wilayah Taman Nasional Way Kambas dengan lokasi 13 km dari Pintu Gerbang (Plang Ijo). Di sepanjang jalan itu pengunjung yang beruntung akan dapat melihat satwa liar yang berkeliaran atau melintas di jalan. Way Kanan adalah surga bagi pencinta alam dikarenakan flora dan faunanya.
Suaka Rhino Sumatera. Masih dalam kawasan Resort Way Kanan terdapat SRS (Sumateran Rhino Sanctuary). Lokasi ini merupakan Proyek Penelitian Pembangunan Populasi Badak Sumatera di habitat aslinya serta penelitian Populasi Harimau Sumatera. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah Tracking di hutan Rimba atau berperahu motor kehulu atau hilir sungai untuk mengamati Flora dan Fauna dengan dipandu petugas.
Taman Purbakala Pugung Raharjo
Situs Pugung Raharjo ditemukan oleh penduduk secara tidak sengaja pada tahun 1957. Luas area tersebut sekitar 30 hektar.
Taman Purbakala Pugung Raharjo merupakan peninggalan jaman megalitik (batu besar), berupa benda-benda peninggalan Hindu-Budha (klasik tengah) seperti Arca Batu, Prasasti, Batu Berlubang, Menhir, Punden Berundak, Keramik lokal maupun Asing (Dinasti Han, Yuan, Sung dan Ming), sebuah Arca type Polynesia tersimpan pada site museum yang di bangun disekitar komplek situs.
Sebuah benteng parit Primitif sepanjang 1,2 km mengelilingi situs Purbakala ini diduga dahulunya berisi air yang berasal dari sumber air disisi timur situs, yang konon menurut cerita air tersebut bila di pakai mandi dapat membuat awet muda. Obyek Wisata ini terletak di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur dengan jarak tempuh sekitar 40 km dari Kota Bandar Lampung.
Taman Wisata Tirta Swadaya
Taman Wisata Tirta Swadaya terletak di desa Gondong Rejo, Pekalongan. Letak objek wisata Swadaya cukup strategis, hanya berjarak 1,4 km dari jalan umum jurusan Metro menuju Sukadana. Di Taman Wisata Tirta Swadaya ini, banyak kegiatan yang dapat dilakukan, seperti kemah wisata, pertemuan di pesanggrahan, wisata alam, memancing dan olahraga. Taman Wisata Tirta Swadaya dilengkapi beberapa fasilitas, seperti pesanggrahan wisata, pondok santap yang berjumlah 4 buah, mainan anak-anak, dan perahu air yang berjumlah 6 buah.
Balai Benih Induk Holtikultura (BBIH). Terdapat di Pekalongan. BBIH diresmikan Menteri Pertanian sebagai kawasan agrowisata pada 2 Januari 2006. Lokasi BBIH berjarak 60 km dari Bandar Lampung, 7 km dari Kota Metro.
Disana dapat dijumpai tanaman obat dan buah, misalnya: durian, mangga, rambutan, sawo, lengkeng, duku, jambu air, cempedak, dan lain-lain. Total area 114 Ha, baru 64 Ha termanfaatkan.
Desa Wana
Desa Wana merupakan salah satu dari tujuh desa inti, kediaman dari masyarakat Lampung Melinting. Arsitektur tradisional berupa rumah panggung khas masyarakat Lampung Melinting masih cukup banyak terlihat di desa ini.
Tarian yang cukup populer sejak lama yang berasal dari daerah ini yaitu tari Melinting yang biasanya dipertunjukkan saat menerima kunjungan tamu atau wisatawan.
Suasana dan nuansa kehidupan khas masih sangat terasa, berikut acara-acara tradisi yang masih dilaksanakan masyarakat setempat, seperti upacara perkawinan, pertemuan adat dan lain-lain. Desa Wana terletak sekitar 7 km dari jalur Bandar Lampung ke Way Kambas, lalu masuk dari simpang desa Sribawono, kurang lebih berjarak sekitar 67 km dari kota Bandar Lampung.
Museum Budaya
Museum Budaya ini terletak di ibukota kabupaten Lampung Timur, yaitu Sukadana. Museum ini merupakan museum insitu, dengan bentuk bangunan khas (gajah meghem atau gajah duduk) yang memiliki luas sekitar 480m². Bangunan ini merupakan salah satu bangunan tradisional peninggalan Sultan Kencana, yang merupakan keturunan ke-11 dari Minak Rio Kudu Islam.
Koleksi museum utamanya adalah benda-benda bersejarah, seperti kitab Al Qur'an yang berasal dari abad ke-18, berbagai macam jenis senjata, furnitur, dan peninggalan adat masyarakat Lampung.
Persinggahan Way Curup
Persinggahan wisata Way Curup terletak di kecamatan Mataram Baru. Objek wisata ini merupakan tempat untuk beristirahat (stop over) bagi para wisatawan, khususnya dari Bandar Lampung yang akan menuju ke Taman Nasional Way Kambas melalui Sribhawono atau sebaliknya.
Di persinggahan ini tersedia rumah makan dengan menu utama masakan khas Lampung, yang dilengkapi dengan kolam pemancingan, wartel, tempat penjualan cinderamata, fasilitas parkir yang luas, nuansa alam yang sejuk dan indah, dengan suasana pemandangan hamparan sawah dan air terjun.
Sessat Agung
Sessat Agung merupakan suatu bangunan adat Lampung (rumah adat Pepadun) yang berlokasi di Sukadana. Luas bangunan kurang lebih 250 m² yang terdiri dari 2 (dua) lantai. Bangunan ini digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan adat, seperti musyawarah adat, prosesi budaya, dan atraksi-atraksi kesenian khas Lampung Timur. Bangunan ini merupakan sarana informasi budaya Lampung Timur.
Taman Nasional Way Kambas
Pusat Konservasi Gajah Way Kambas.Merupakan suaka alam dataran rendah dengan luas lebih kurang 126.000 hektar, dapat dicapai 2 jam berkendaraan dari kota Bandar Lampung melintasi daerah perkebunan Bergen dan Situs Purbakala Pugung Raharjo, perkebunan lada, perkampungan asli Lampung Desa Wana serta persinggahan Way Curup atau bisa juga melewati Kota Metro yang sebelumnya kita dapat singgah di Kawasan Agro Wisata BBI Pekalongan.
Pusat Latihan Gajah terletak di Desa Karangsari atau 9 km dari Plang Ijo, yaitu Pintu Gerbang Taman Nasional Way Kambas dengan jalan aspal yang juga merupakan batas wilayah Taman Nasional dengan perladangan Penduduk desa. Arena pertunjukan gajah menampilkan pertunjukan menarik seperti gajah berjoget, berdiri di tonggak, melangkahi orang, bermain bola dll. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya safari gajah, foto hunting, naik kereta gajah. Fasilitas yang tersedia yaitu : musholla, parkir, pesanggrahan, arena atraksi, kios makanan dan cinderamata serta fasiitas umum lainnya.
Resort Way Kanan. Termasuk dalam wilayah Taman Nasional Way Kambas dengan lokasi 13 km dari Pintu Gerbang (Plang Ijo). Di sepanjang jalan itu pengunjung yang beruntung akan dapat melihat satwa liar yang berkeliaran atau melintas di jalan. Way Kanan adalah surga bagi pencinta alam dikarenakan flora dan faunanya.
Suaka Rhino Sumatera. Masih dalam kawasan Resort Way Kanan terdapat SRS (Sumateran Rhino Sanctuary). Lokasi ini merupakan Proyek Penelitian Pembangunan Populasi Badak Sumatera di habitat aslinya serta penelitian Populasi Harimau Sumatera. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah Tracking di hutan Rimba atau berperahu motor kehulu atau hilir sungai untuk mengamati Flora dan Fauna dengan dipandu petugas.
Taman Purbakala Pugung Raharjo
Situs Pugung Raharjo ditemukan oleh penduduk secara tidak sengaja pada tahun 1957. Luas area tersebut sekitar 30 hektar.
Taman Purbakala Pugung Raharjo merupakan peninggalan jaman megalitik (batu besar), berupa benda-benda peninggalan Hindu-Budha (klasik tengah) seperti Arca Batu, Prasasti, Batu Berlubang, Menhir, Punden Berundak, Keramik lokal maupun Asing (Dinasti Han, Yuan, Sung dan Ming), sebuah Arca type Polynesia tersimpan pada site museum yang di bangun disekitar komplek situs.
Sebuah benteng parit Primitif sepanjang 1,2 km mengelilingi situs Purbakala ini diduga dahulunya berisi air yang berasal dari sumber air disisi timur situs, yang konon menurut cerita air tersebut bila di pakai mandi dapat membuat awet muda. Obyek Wisata ini terletak di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur dengan jarak tempuh sekitar 40 km dari Kota Bandar Lampung.
Taman Wisata Tirta Swadaya
Taman Wisata Tirta Swadaya terletak di desa Gondong Rejo, Pekalongan. Letak objek wisata Swadaya cukup strategis, hanya berjarak 1,4 km dari jalan umum jurusan Metro menuju Sukadana. Di Taman Wisata Tirta Swadaya ini, banyak kegiatan yang dapat dilakukan, seperti kemah wisata, pertemuan di pesanggrahan, wisata alam, memancing dan olahraga. Taman Wisata Tirta Swadaya dilengkapi beberapa fasilitas, seperti pesanggrahan wisata, pondok santap yang berjumlah 4 buah, mainan anak-anak, dan perahu air yang berjumlah 6 buah.
Post a Comment