GuidePedia

0
10 Zona Erotis Wanita

Kebanyakan pria berpikir ‘to the point’, langsung menstimulasi area klasik si Dia:
Bibir, payudara, atau vagina. Jika Anda lebih sabar dan mau berlama-lama bermain di 10 zona erotis ini, maka Anda akan menjadi saksi mata ledakan hebat gairahnya. Buktikan sendiri!

Kulit Kepala.
Di balik kulit kepala terdapat banyak sekali cabang saraf yang supersensitif jika disentuh. Demikian kata Ava Cadell, terapis seks sekaligus pendiri Loveology University di Los Angeles, AS. Sentuhan ringan dan tepat di kulit kepala juga mengurangi kadar stres karena pelepasan hormon serotonin. Pijatan lembut Anda juga akan memancing dilepaskannya endorfin –sejenis morfin alamiah yang dibuat oleh tubuh manusia. Hal ini yang membuat si Dia merasa senang, atau bahkan bergairah.
Sisi Luar Telinga. Boleh saja Anda beri ciuman dan jilatan di dalam lubang telinga, mengembuskan angin, melakukan erangan, atau mengatakan kata-kata mesra. Yang kerap pria lupa adalah, sisi luar atau cuping telinga, padahal area ini tempat berkumpulnya ratusan saraf yang sensitif, plus dilewati pembuluh-pembuluh darah halus. Jadi, sekadar mengusap cuping telinganya secara perlahan, teratur, naik atau turun, dan melingkar, barangkali sudah cukup membuat si Dia bergairah. Senjata Anda: Ibu jari dan jari telunjuk.

Tengkuk. Amy Levine, seorang terapis seksual dan juga pendiri SexEdSolutions.com dari New York, AS, mengatakan tengkuk adalah area sensual wanita. Sapuan bibir Anda di seluruh area ini akan membuatnya menggelinjang. Bahkan, hembusan udara dari mulut dan hidung Anda juga sudah bisa membuatnya ‘on’. Agar sensasinya bertambah, lakukan gerakan ini dengan sabar: Membelai tengkuknya dengan ujung-ujung jemari, permainkan anak rambutnya, dan jika si Dia mulai bereaksi, angkat rambutnya secara lembut, lalu berikan ciuman mesra. Jika perlu, lakukan gigitan-gigitan kecil. Jika si Dia mulai menggelinjang, atau merintih, cobalah stimulasi area telinganya. Tapi jangan terburu-buru untuk penetrasi, karena ini hanya menu pembuka.

The Mons. Direktur eksekutif Southern California Center for Sexual Health and Survivorship Medicine di Newport Beach, California, dr. Michael Krychman., CM, mengatakan, the mons belum familiar bagi pria. “Tapi lokasinya mudah ditemukan, yaitu tepat di atas vagina. Tempat di mana bulu-bulu kemaluannya tumbuh. Area ini cukup asyik untuk dijelajahi,” kata Krychman. The mons tiap wanita berbeda, ada yang datar dan ada yang berdaging tebal dan empuk. Namun apapun bentuknya, area ini dilewati saraf-saraf sensitif yang akan berakhir di klitoris. Untuk menstimulasinya, lakukan sentuhan atau ciuman ringan, dan barangkali, Anda bisa memanfaatkan pelumas untuk melakukannya.

Sacrum atau Tulang Kelangkang. Area ini dikenal dengan ‘Segitiga Bermuda Gairah’. Lokasinya, di sekitar atau lipatan pantat, tepat di dekat dasar tulang punggung. Area ini dilewati banyak saraf. Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menstimulasi area ini, misalnya cubitan ringan, gigitan ringan, hisapan, tiupan, atau penjelajahan dengan lidah. Bagi wanita yang gelian, stimulasi di area ini bisa membuat mereka bergerak liar –tak kuasa menahan geli, atau gairah. Sesekali cobalah memanfaatkan es batu, atau bulu. Dan sebaiknya, eksplorasi ini harus Anda maksimalkan menuju bagian bawah sacrum.

Bokong. Ini adalah area yang sangat sensitif terhadap rangsang. Banyak hal yang bisa Anda lakukan, mulai dari menepuk, meremas dengan tangan, hingga menjilat atau mengisap dengan mulut atau lidah. Lakukan beragam variasi, misalnya menggigit kecil puncak/ujung bokong, menyelusupkan lidah ke sela-sela bokong, atau menjilati –dengan menelusuri–bentuk lekukan bawah bokong, kemudian akhiri di vaginanya. Sensitivitas di area ini mendekati kepekaan pada payudara, vagina, atau bibir.

Belakang Lutut. Banyak sekali simpul-simpul saraf sensitif di bagian belakang lutut wanita.
Kulit di belakang lutut termasuk yang paling tipis dan lembut dibanding kulit di seluruh tubuh yang lain. “Lutut dan area sekitarnya merupakan zona erotis. Ini adalah salah satu tempat di mana gigitan kecil bisa berdampak besar,” kata Cadell. “Sentuh dengan lembut, misalnya dengan mencium atau memijatnya menggunakan lotion,” kata dr. Krychman.

Paha Dalam. Area ini sangat sensitif untuk disentuh, dibelai, dan dijilati. Sisi bagian dalam paha dilewati banyak saraf atau menjadi pertemuan beberapa simpul saraf. Namun ada satu hal yang tidak boleh Anda lakukan ketika menjelajahi paha dalam si Dia, yaitu menggigit. Begitu pekanya area ini, sehingga gigitan kecil dan mesra malah bisa menimbulkan rasa sakit.

Tendon.
Tendon –area berlekuk di atas tumit wanita, merupakan wilayah potensial untuk dijelajahi. Namun, jangan terburu-buru menstimulasi area ini. Jadikan lokasi ini sebagai penunjang/pelengkap eksplorasi Anda di area lain tubuhnya, misalnya area belakang lutut. Misal, sambil menciumi area belakang lutut, belailah lembut engkel si Dia –baik sisi dalam maupun sisi luarnya. Kemudian, secara perlahan belaian ini mengarah menuju ke tendonnya. Lanjutkan sentuhan itu menuju area belakang lututnya, sementara lidah Anda juga naik dari belakang lutut, menuju paha dalam, dan berakhir di bokongnya. Buat si Dia menggelinjang.

Kaki. Mengapa kaki potensial menyampaikan rangsangan, karena kaki adalah tempat –selain otak– yang dipenuhi oleh saraf. Beberapa wanita sudah merasa nyaman jika kakinya disentuh atau dipijat. Yang lainnya merasa bergairah ketika jari-jemarinya diciumi, diisap, atau dikulum. Wilayah penjelajahan Anda meliputi bagian telapak kaki (yang sanggup membuat wanita gelian bergerak liar), engkel, dan jari-jari kaki.

Post a Comment

 
Top