Pemkab Pesawaran Siapkan 33 Sumur Bor Untuk Sawah Tadah Hujan

Pemkab Pesawaran Siapkan 33 Sumur Bor Untuk Sawah Tadah Hujan

PESAWARAN : Seluas 165 hektare areal persawahan tadah hujan di Kabupaten Pesawaran, saat ini telah disiapkan 33 sumur bor yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten setempat. Sehingga, para petani tidak lagi kesulitan mendapatkan air untuk mengaliri areal persawahannya saat tidak turun hujan.

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Pesawaran Nurroriah, mewakili Kepala Dinasnya Lukmansyah, saat ditemui diruangannya, Kamis (14/11), mengatakan program pembuatan sumur bor untuk areal persawahan tadah hujan telah selesai pengerjaannya.

Program pembuatan 33 sumur bor yang menggunakan dana APBD tahun 2013 sebesar Rp. 4,95 miliar, itu pengerjaannya telah selesai," sumur bor semuanya sudah selesai dan sudah bisa digunakan untuk petani yang memiliki lahan persawahan tadah hujan," kata dia.

Dia mengatakan realisasi pembangunan sumur bor itu merupakan usulan permintaan dari petani yang memiliki lahan yang menunggu hujan untuk mengaliri sawahnya.

Atas usulan para petani itu, kata dia, pihak Dinas Pertanian menindaklanjuti dan memprioritaskan untuk menganggarkan program pembuatan sumur bor," usulan itu menjadi perioritas sehingga dianggarkan. Dan sekarang pembangunan sumur bor semuanya selesai," kata dia.

Sumur bor itu, lanjut dia, bisa dimanfaatkan bagi Petani yang belum memiliki jaringan irigasi dan penampungan air untuk mengairi areal persawahan yang ada di bumi andan jejama," mudah-mudahan dengan adanya sumur bor bisa membantu petani. Dengan tujuan mensejahterakan petani dari ancaman kekeringan saat kesulitan air," kata dia.

Kemudian, kata dia, tersedianya sumur bor ini dapat dimanfaatkan petani untuk meningkatkan hasil produksi padi di Pesawaran, sesuai dengan visi-misi Pak Bupati Aries Sandi DP," kata dia.

Nurroniah menjelaskan satu sumur bor bisa mengaliri 5 sampai 10 hektare areal persawahan dalam satu harinya," kalau kemarau sumur bor dapat mengaliri air ke areal persawahan yang kekurangan air, sehingga memperkecil terjadinya kekeringan pada tanaman padi".