KALIANDA - APBD Lampung Selatan 2014 bakal defisit
hingga Rp129,68 miliar lebih. Hal ini disebabkan target belanja Rp1,432
triliun besar dibanding pendapatan yang diproyeksikan Rp1,302 triliun.
Gambaran itu diperoleh dari penandatanganan nota kesepahaman (memorandum
of understanding/MoU) tentang Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas
Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2014 kemarin.
Sementara alokasi belanja daerah terbagi untuk belanja tidak langsung Rp756,309 miliar dan belanja langsung Rp676,351 miliar lebih.
Dalam penandatanganan KUA-PPAS itu juga diketahui penerimaan pembiayaan 2014 Rp141,685 miliar, pengeluaran pembiayaan Rp12 miliar, dan pembiayaan netto Rp129,685 miliar.
”Pembiayaan netto merupakan penerimaan yang dapat menutupi kelebihan daerah terhadap pendapatan daerah (defisit),” ujar Bupati Lamsel Rycko Menoza S.Z.P. kemarin.
’’Dengan ditandatanganinya MoU, artinya dewan telah memberikan persetujuannya terhadap KUA-PPAS Lamsel 2014,” ungkapnya.
Gaji PNS Naik
Ada kabar gembira bagi PNS di Lamsel pada 2014. Sebab, diprediksi ada kenaikan pendapatan hingga 6 persen. Selain itu, tambahan penghasilan bagi guru sertifikasi dan nonsertifikasi.
Juga ada tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja, tambahan uang makan THLS pamong praja, dan pemberian insentif bagi kader posyandu kesehatan. ”Kami juga akan mempercepat pembangunan jalan-jalan poros penghubung antarkecamatan dan sarana infrastruktur lainnya,” ungkap Rycko.
Badan Anggaran (Banang) DPRD Lamsel dalam laporannya yang dibacakan Ketut Wartadinata menjelaskan, semua yang menyangkut kebutuhan masyarakat akan berusaha dipenuhi berdasarkan skala prioritas dan proporsionalitas. Banang meminta pemkab terus menggali potensi di Lamsel untuk kemajuan kabupaten ini. (dur/p1/c2/ade)
Post a Comment