Izin turun, KMP Dharma Rucitra I siap layari Selat Sunda
KALIANDA, Satu kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU)
direncanakan akan melayani rute pelabuhan Bakauheni-Merak dalam waktu
dekat ini. Kapal yang akan melayani pelayaran di Selat Sunda tersebut
yaitu KMP Dharma Rucitra I yang saat ini sedang menunggu kelengkapan
dokumen pelayaran di pelabuhan Merak. Kapal produk Jepang tahun 1990 itu
sudah diresmikan pengoperasiannya pada (18/10) oleh Menteri
Perhubungan.
Kepala Cabang PT DLU, Sunaryo
mengungkapkan meski sudah diresmikan pengoperasiannya namun PT DLU masih
mengurus izin ke instansi terkait. Uji coba sandar, uji coba pelayaran
pun sudah dilakukan beberapa minggu pasca peresmian namun masih menunggu
izin izin lain untuk bisa menambah armada kapal roll on roll off milik
PT DLU.
"Mudah mudahan minggu ini atau minggu besok sudah turun izin operasinya. Jika izin tersebut sudah turun maka kapal tersebut bisa beroperasi di Selat Sunda," terang Sunaryo saat dikonfirmasi Lampungterkini.co.id melalui Blackberry Mesengger, Senin (11/10/2013).
Sunaryo menambahkan saat ini kapal tersebut sudah ada di perairan Pelabuhan Merak namun untuk digunakan melayani penyeberangan Merak- Bakauheni masih belum dipastikan waktunya. Dikatakannya, kapal buatan Jepang tahun 1990 itu memiliki panjang 134,60 meter dan lebar 21 meter.
Dharma Rucitra I akan menjadi kapal keempat yang dimiliki oleh PT Dharma Lautan Utama yang sudah memiliki KMP Dharma Kencana IX, Dharma Fery IX, Mustika Kencana yang melayani rute Pelabuhan Merak-Bakauheni.
“Dengan kapasitas muat penumpang 673 orang, kendaraan campuran 90 unit, jumlah kru 38 orang. Keberadaan KMP Dharma Rucitra diharapkan dapat membantu mengatasi antrian yang kerap terjadi di Pelabuhan Merak,” ungkap Sunaryo yang juga kepala Gapasdap Cabang Bakauheni ini.
Sesuai dengan ukurannya yang terbilang besar, KMP Dharma Rucitra I akan bersandar di dermaga 3 pelabuhan Bakauheni. Bahkan ia memastikan kapal roro tersebut dipastikan sudah bisa melayani arus penyeberangan saat liburan Natal serta akhir tahun ini.
Sementara itu Kepala cabang PT Angkuan Danau Sungai Penyeberangan (ASDP) Bakauheni Yanus Lentanga mengungkapkan saat ini PT ASDP mengoperasikan 45 kapal roro. Dengan adanya KMP Dharma Rucitra berarti jumlah kapal menjadi 46 unit.
"Mudah mudahan minggu ini atau minggu besok sudah turun izin operasinya. Jika izin tersebut sudah turun maka kapal tersebut bisa beroperasi di Selat Sunda," terang Sunaryo saat dikonfirmasi Lampungterkini.co.id melalui Blackberry Mesengger, Senin (11/10/2013).
Sunaryo menambahkan saat ini kapal tersebut sudah ada di perairan Pelabuhan Merak namun untuk digunakan melayani penyeberangan Merak- Bakauheni masih belum dipastikan waktunya. Dikatakannya, kapal buatan Jepang tahun 1990 itu memiliki panjang 134,60 meter dan lebar 21 meter.
Dharma Rucitra I akan menjadi kapal keempat yang dimiliki oleh PT Dharma Lautan Utama yang sudah memiliki KMP Dharma Kencana IX, Dharma Fery IX, Mustika Kencana yang melayani rute Pelabuhan Merak-Bakauheni.
“Dengan kapasitas muat penumpang 673 orang, kendaraan campuran 90 unit, jumlah kru 38 orang. Keberadaan KMP Dharma Rucitra diharapkan dapat membantu mengatasi antrian yang kerap terjadi di Pelabuhan Merak,” ungkap Sunaryo yang juga kepala Gapasdap Cabang Bakauheni ini.
Sesuai dengan ukurannya yang terbilang besar, KMP Dharma Rucitra I akan bersandar di dermaga 3 pelabuhan Bakauheni. Bahkan ia memastikan kapal roro tersebut dipastikan sudah bisa melayani arus penyeberangan saat liburan Natal serta akhir tahun ini.
Sementara itu Kepala cabang PT Angkuan Danau Sungai Penyeberangan (ASDP) Bakauheni Yanus Lentanga mengungkapkan saat ini PT ASDP mengoperasikan 45 kapal roro. Dengan adanya KMP Dharma Rucitra berarti jumlah kapal menjadi 46 unit.
Post a Comment