"Saya bersama enam belas teman saya dari Bangladesh membayar 3 juta Dengan Aziz orang Afghanistan yang sudah menikah dengan orang Indonesia yang mencarikan mobil bus buat kami," ungkap Mohamad Rico yang sudah cukup Fasih berbicara menggunakan Bahasa Indonesia kepada Lampungterkini.co.id Minggu (10/11/2013).
Sementara itu Kepala KSKP Bakauheni AKP Harto Agung Cahyono mengatakan para imigran itu menumpang bus parawisata PO Padasuka warna putih kombinasi dengan nomor polisi B 7178 A yang dikemudikan oleh Didik Munardi (40). Saat dilakukan pemeriksaan, 50 imigran itu tidak dilengkapi dengan dokumen resmi, sperti paspor dan visa kunjungan ke Indonesia.
"Para imigran tersebut berangkat secara bersama sama dari Cisarua Bogor. Sopir yang mengantar mengaku diminta mengantar sampai Lampung,," ungkap AKP Harto Agung Cahyono.
Menurut Harto Agung semua imigran tersebut mengaku sudah sekitar tiga bulan berada di Cisarua Bogor. Namun karena mereka tidak betah akhirnya memutuskan akan mencari kerja di Medan. Dari total 50 imigran tersebut diantaranya berasal dari negara Myanmar, Bangladesh, Nepal, Pakistan, Sudan.
Selanjutnya para imigran gelap itu akan diserahkan ke Satgas People Smuggling Polda Lampung dan Imigrasi Panjang untuk penanganan lebih lanjut.
"Petugas imigrasi sudah menjemput ke sini untuk membawa mereka ke Bandarlampung, " ungkapnya.
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.